Penyebab Mata Panda yang Perlu Diketahui – Mata panda atau lingkaran hitam di bawah mata sering dikaitkan dengan kurang tidur. Namun, kurang tidur bukanlah satu-satunya penyebab kondisi ini. Orang yang mengalami dehidrasi, penuaan, atau menderita penyakit tertentu juga bisa mengalami mata panda.
Penyebab Mata Panda yang Perlu Diketahui
Mata panda bisa dialami oleh siapa saja, baik pria maupun wanita. Kondisi ini ditandai dengan kantung mata yang tampak lebih gelap dari warna kulit wajah. Orang yang memiliki mata panda akan terlihat lelah dan lebih tua dari usia sebenarnya.
Berbagai Penyebab Mata Panda
Kondisi mata panda bisa disebabkan oleh banyak hal, antara lain:
- Kurang tidur
Saat Anda kurang tidur, darah tidak bisa mengalir dengan baik ke area sekitar mata. Akibatnya, darah yang menumpuk di bawah mata bisa terlihat karena kulit di area ini sangat tipis.
Selain mata panda, kurang tidur juga membuat mata terlihat bengkak dan tampilan wajah menjadi kusam.
- Faktor usia
Seiring bertambahnya usia, kulit menjadi lebih tipis dan lebih tipis. Perlahan, kulit juga mulai kehilangan elastisitasnya. Saat kondisi ini terjadi, pembuluh darah di bawah mata akan lebih terlihat jelas sehingga muncul mata panda.
- Kebiasaan menatap layar
Menatap layar televisi, komputer, atau ponsel dalam waktu lama dapat menyebabkan ketegangan mata. Kondisi ini membuat pembuluh darah di sekitar mata melebar. Akibatnya, kulit di sekitar mata menjadi gelap.
- Faktor genetik
Mata panda juga bisa diturunkan dalam keluarga, misalnya dari orang tua kepada anaknya. Selain itu, orang yang memiliki kulit lebih gelap juga lebih berisiko terkena mata panda.
- Dehidrasi
Saat tubuh mengalami dehidrasi atau dehidrasi, kulit di bawah mata akan terlihat cekung dan kusam. Hal ini juga bisa memicu munculnya mata panda.
- Kebiasaan merokok dan minum alkohol
Gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok dan konsumsi alkohol, juga dapat menyebabkan mata panda.
Efek dari mengkonsumsi alkohol dan merokok, lama kelamaan bisa membuat aliran darah di kulit wajah menjadi tidak lancar sehingga lingkaran di sekitar mata terlihat lebih gelap seperti mata panda.
Selain itu, merokok juga dapat memicu rusaknya kolagen yang membuat kulit kendur dan kusam.
- Paparan sinar matahari
Paparan sinar matahari dapat memicu tubuh untuk memproduksi lebih banyak melanin, pigmen yang membuat kulit lebih gelap. Paparan sinar matahari yang mengenai mata dapat menyebabkan pigmentasi pada kulit di sekitar mata, sehingga warnanya menjadi lebih gelap.
- Alergi
Reaksi alergi dan mata kering dapat memicu lingkaran hitam. Ketika Anda memiliki alergi, tubuh Anda melepaskan histamin sebagai respons terhadap pemicu alergi. Histamin dapat menyebabkan pembuluh darah melebar dan menjadi lebih terlihat, termasuk di bawah mata.
Cara Mengatasi Mata Panda
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengobati mata panda, di antaranya:
- Kompres mata
Salah satu cara menghilangkan mata panda adalah dengan mengoleskan kompres dingin pada mata. Caranya, bungkus es batu dengan kain bersih. Selanjutnya, tutup mata Anda dan letakkan kompres dingin selama 20 menit.
Kompres dingin dapat mengurangi pelebaran dan perubahan warna pada pembuluh darah di bawah mata.
- Tidur yang cukup
Tidak hanya kurang tidur, terlalu banyak tidur juga bisa menyebabkan mata panda. Oleh karena itu, istirahatlah yang cukup setiap malam selama 7-9 jam untuk orang dewasa.
- Hindari merokok, kafein dan minuman beralkohol
Berhenti merokok atau batasi konsumsi minuman berkafein dan beralkohol, karena ketiganya dapat memicu dehidrasi yang membuat area di bawah mata menjadi gelap.
- Gunakan krim
Untuk mengobati mata panda, Anda juga bisa menggunakan krim yang mengandung retinol, kafein, atau vitamin C yang dapat meringankan lingkaran hitam di bawah mata.
- Tutupi dengan riasan
Penggunaan concealer di bawah mata juga bisa menyamarkan mata panda. Pilih concealer yang cocok dengan warna kulit Anda dan aplikasikan lapisan tipis.
- Kenakan kacamata hitam
Untuk mencegah terbentuknya mata panda akibat paparan sinar matahari, Anda bisa menggunakan kacamata hitam saat berada di luar ruangan.
- Hindari menggosok mata
Jika Anda memiliki reaksi alergi atau merasa gatal di mata Anda, jangan digosok. Hindari hal-hal yang dapat memicu gejala alergi dan kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Jika mata panda tidak kunjung pudar atau malah memburuk setelah melakukan berbagai cara di atas, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Dokter akan meresepkan krim khusus atau merekomendasikan perawatan tambahan, seperti pengelupasan kulit atau terapi laser, untuk mengobati mata panda.
Mungkin itu saja informasi yang dapat kami sampaikan untuk Anda semua, semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Anda semua. Kunjungi situs dari Plazamedis untuk mendapatkan promo menarik seputar Medical Check Up Murah di Indonesia.