Pilihan Obat Sakit Maag – Sakit maag bisa membuat Anda sulit makan dan merasa tidak nyaman. Tapi jangan khawatir, ada beberapa pilihan heartburn yang bisa meredakan gejala sakit maag sehingga Anda bisa melanjutkan aktivitas sehari-hari tanpa sakit perut dan mual.

Pilihan Obat Sakit Maag

Maag atau dispepsia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keluhan berupa rasa tidak nyaman di perut bagian atas atau usus. Jika Anda menderita sakit maag, Anda mungkin mengalami berbagai gejala seperti mulas atau mulas, mual, muntah, banyak bersendawa dan perut kembung.

Munculnya gejala sakit maag bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

  • Gastritis, penyakit refluks asam (GERD), sakit maag, atau infeksi lambung.
  • Pola makan yang mengandung terlalu banyak makanan pedas, berlemak, asam, dan mengandung gas.
  • Konsumsi minuman berkafein dan alkohol secara teratur.
  • Kebiasaan berbaring atau tidur setelah makan.
  • Stres yang berlebihan.
  • Efek samping obat-obatan, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), pil KB, dan kortikosteroid.

Anda bisa memilih obat maag ini

Pengobatan sakit maag harus disesuaikan dengan faktor penyebabnya. Seringkali, gejala mulas ringan hilang dengan sendirinya. Namun, jika maag yang Anda alami cukup parah, Anda bisa mengatasinya dengan menggunakan obat maag berikut ini:

  1. Antasida

Antasida adalah obat anti maag yang bisa dibeli di apotek tanpa resep dokter. Obat ini bekerja dengan cara menetralkan asam lambung, yang bisa mengurangi gejala sakit maag. Meski jarang, obat anti maag ini bisa menimbulkan beberapa efek samping, seperti perut kembung, diare, dan mual. Selain itu, beberapa antasida tidak dianjurkan untuk digunakan pada anak di bawah usia 12 tahun dan pada wanita hamil dan menyusui.

Konsumsi obat ini harus sesuai dengan petunjuk dan dosis yang tertera pada kemasan obat atau sesuai petunjuk dokter. Jangan gunakan obat antasid yang melebihi dosis anjuran. Obat ini banyak dijual di apotik atau di toko obat terdekat.

  1. Obat antagonis H2

Antagonis H2 bekerja dengan mengurangi produksi asam lambung. Contoh obat anti maag yang termasuk dalam golongan obat ini adalah simetidin, famotidin, dan ranitidin. Obat tersedia dalam bentuk tablet dan injeksi. Tidak seperti antasida, antagonis H2 harus tersedia dengan resep dokter.

Obat maag ini jarang menimbulkan efek samping, namun penggunaannya pada wanita hamil atau menyusui, penderita penyakit ginjal dan hati, serta mereka yang daya tahan tubuhnya lemah sebaiknya dihindari atau konsultasikan ke dokter terlebih dahulu. Andabisa mendapatkan obat ini di toko obat online dan toko obat biasa.

  1. penghambat pompa proton (PPI)

Proton pump inhibitors (PPIs) adalah kelompok obat yang dapat mengobati gejala sakit maag dengan memblokir enzim yang menghasilkan asam lambung. Contoh obat jenis ini adalah omeprazole, esomeprazole, lansoprazole dan pantoprazole.

Meski jarang, obat ini bisa menimbulkan efek samping seperti mual, pusing, sembelit, dan kembung. Seperti semua obat tukak lambung dari jenis antagonis H2, golongan obat ini juga harus diperoleh dengan resep dokter.

  1. Sukralfat

Sukralfat sering digunakan untuk mengobati gejala sakit maag akibat sakit maag, GERD, dan infeksi lambung. Obat ini bekerja dengan cara menutupi dinding lambung serta mencegah iritasi dan peradangan akibat asam lambung berlebih atau infeksi. Obat ini tersedia dalam bentuk sirup.

Obat maag sukralfat jarang menimbulkan efek samping, namun terkadang dapat menyebabkan sembelit. Obat ini sering digunakan bersamaan dengan jenis obat maag lainnya.

  1. Bismuth subsalicylate

Selain obat-obatan di atas, mulas juga dapat diobati dengan obat yang disebut bismuth subsalicylate. Obat yang tersedia dalam bentuk sirup ini bekerja dengan cara menetralkan dan mengurangi produksi asam lambung serta meredakan peradangan pada lambung.

Selain untuk mengobati sakit maag, bismuth subsalicylate juga bisa digunakan untuk mengobati diare. Obat ini bisa menimbulkan efek samping seperti perut kembung, mual, muntah dan tinja berwarna coklat atau kehitaman.

Selain pilihan Obat Sakit Maag dan juga mengonsumsi obat-obatan di atas, penderita maag juga harus menghindari makanan penyebab maag, makan makanan biasa, olahraga teratur, dan mengelola stres dengan baik agar maag tidak kambuh kembali. Jika maag tidak kunjung membaik dalam dua minggu setelah minum obat maag atau jika sakit perut terjadi segera konsultasikan kepada dokter spesialis.