Tips Jitu Pengelolaan Sediaan Farmasi di Apotek – Pengelolaan sediaan farmasi sangat penting dalam industri farmasi, pengelolaan yang baik akan membantu apotek menjaga persediaan obat, mengoptimalkan waktu dan biaya, serta dapat mempermudah evaluasi penjualan secara berkala.

Tips Jitu Pengelolaan Sediaan Farmasi di Apotek

Setiap tahapan pengelolaan sediaan farmasi harus dilakukan dengan baik mulai dari pemilihan, pemesanan dan pengelolaan saat barang sampai di apotek Anda. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemberian sediaan farmasi:

  1. Pemilihan Obat

Obat secara umum dapat dibedakan menjadi obat generik dan obat paten. Kedua obat ini tidak memiliki perbedaan efektifitas yang signifikan. Anda dapat memilih obat berdasarkan dua kategori ini, daftar obat dengan dua kategori ini akan memudahkan Anda untuk mengalokasikan biaya pemesanan. Misalnya, Anda bisa lebih leluasa memesan obat generik, tetapi untuk obat paten Anda bisa membatasi produk tertentu dengan batasan anggaran tertentu. Khusus untuk obat bermerek, Anda harus bisa mengetahui merek mana yang bisa mendatangkan keuntungan tinggi bagi apotek Anda.

  1. Klasifikasi Obat

Klasifikasi obat di apotek diperlukan untuk setiap tahapan, mulai dari penyiapan obat di gudang atau display hingga pelaporan obat. Pada umumnya penyimpanan obat di apotek dibagi menurut farmakologi atau kerja obat, misalnya obat batuk, obat alergi, obat hipertensi dan lain sebagainya, namun untuk apotek kecil pengelompokan obat dapat juga berdasarkan bentuk sediaan obat. yang dapat dibagi menjadi sediaan cair oral, sediaan padat oral, obat topikal, obat penggunaan khusus, dan sebagainya. Obat-obatan juga disusun menurut abjad berdasarkan pengelompokan ini.

Jika Anda juga menjual produk non-medis, seperti susu dan produk kesehatan lainnya, Anda dapat menempatkannya di tempat terpisah yang terlihat jelas oleh pelanggan apotek Anda. Produk selain obat tersebut juga dapat menambah pendapatan apotek, seringkali apotek menjual jajanan hingga mainan anak. Selama ada ruang penyimpanan dan pastikan tidak menyebabkan kerusakan.

  1. Ketahui Batas Ruang Penyimpanan

Saat memesan dan menyimpan obat, pastikan Anda mengetahui kapasitas maksimum gudang dan tampilan penyimpanan apotek Anda. Hal ini juga akan dipengaruhi oleh frekuensi stok dan pemesanan apotek, semakin kecil frekuensi maka semakin besar volume yang dibutuhkan, sehingga semakin besar ruang yang dibutuhkan.

Sebagai unit distribusi obat akhir, pastikan apotek Anda dapat menyimpan obat dengan aman dan tidak merusak obat. Jangan memaksakan untuk menyimpan obat melebihi kapasitas penyimpanan yang ada. Selain itu, pastikan gudang farmasi Anda memenuhi persyaratan dalam hal suhu, kelembaban, ventilasi udara, dan keamanan.

  1. Gunakan Stok Kartu

Grafik saham adalah alat manajemen apotek yang paling penting. Kartu inventaris dibuat untuk setiap produk (obat dan persediaan) dan diperbarui dengan setiap pergerakan persediaan obat. Kartu stok digunakan untuk:

  • mengidentifikasi semua pergerakan sediaan farmasi, termasuk stok obat masuk dan stok obat keluar;
  • menentukan jumlah stok obat yang terdaftar setiap saat
  • merencanakan dan menyiapkan pesanan dengan baik;
  • menentukan kerugian (selisih antara stok produk yang dikutip dan stok produk saat ini)
  • Stok kartu ini dapat digunakan secara tradisional dengan kartu yang dibuat secara manual atau dengan teknologi terkini, yang memiliki bentuk berbeda namun fungsinya tetap sama.
  1. Tata letak tampilan apotek

Yang tidak kalah pentingnya adalah tata letak display apotek, seperti yang telah kita bahas berkali-kali pada artikel sebelumnya, bahwa menempatkan sediaan farmasi pada display apotek juga dapat berperan sebagai pemasaran produk secara tidak langsung. Oleh karena itu, Anda harus mempertimbangkan dengan cermat bagaimana tata letak apotek Anda yang hemat biaya secara alami disesuaikan dengan luas permukaan bangunan apotek Anda. Tata letak penyimpanan yang rapi tidak hanya menjadi aset pemasaran, tetapi juga memudahkan staf apotek Anda untuk bekerja. Anda dapat meningkatkan penampilan apotek Anda sesuai dengan perjalanan waktu, tergantung pada kebutuhan apotek.

Baca Juga : Software Apotek Terbaik

  1. Arsipkan semua dokumen dengan rapi

Semua dokumen yang berkaitan dengan pengelolaan sediaan farmasi harus diarsipkan dengan baik, baik secara manual maupun digital. Tentu saja jika Anda melakukannya secara manual pastikan Anda memiliki ruang penyimpanan yang cukup dan jika digital pastikan Anda memiliki data cadangan sehingga jika suatu saat terjadi kegagalan sistem Anda tidak kehilangan semua data yang Anda miliki. Dokumen arsip ini sangat penting untuk operasi bisnis apotek Anda, misalnya Gambar untuk perkiraan kebutuhan untuk melaporkan kegiatan apotek.

Itulah penjelasan yang bisa kami sampaikan mengenai Tips Jitu Pengelolaan Sediaan Farmasi di Apotek, untuk penjelasa lebih lanjut Anda bisa berkomentar di kolom komentar yang sudah tersedia