Masalah Kesehatan Saat Bulan Puasa – Salah satu syarat berpuasa adalah tubuh yang sehat. Bagi orang yang sakit, orang tersebut boleh membatalkan puasanya. Membatalkan puasa seringkali disebabkan oleh kambuhnya suatu penyakit. Untuk itulah, orang dengan kondisi tertentu seringkali khawatir saat ingin berpuasa.
Masalah Kesehatan Saat Bulan Puasa
Meski begitu, seseorang yang sakit tetap bisa berpuasa jika penyakitnya terkendali dan kesehatannya stabil. Kuncinya adalah dengan menerapkan pola makan dan gaya hidup yang sehat dan terus memantau penyakit secara teratur. Lantas, masalah kesehatan apa saja yang biasa ditimbulkan saat berpuasa? Berikut informasi dari kami plaza medis selaku kelinik medical check up murah.
Beberapa Masalah Kesehatan yang Sering Ditanyakan Saat Puasa
Berikut beberapa masalah kesehatan yang sering ditanyakan saat berpuasa:
- Maag
Penyakit maag merupakan salah satu masalah kesehatan yang rawan kambuh saat puasa. Pasalnya, penderita maag sebenarnya disarankan untuk makan secara teratur agar penyakitnya tidak kembali lagi. Kegagalan untuk mengambil makanan yang masuk sering menyebabkan munculnya mulas.
Namun, penderita maag atau GERD tetap bisa berpuasa dengan catatan rutin mengonsumsi obat maag dan menghindari berbagai makanan pemicu. Selain itu, pastikan Anda tidak berbaring setelah makan dan berhenti merokok agar maag tidak kembali lagi.
- Sakit kepala
Sakit kepala puasa bisa disebabkan oleh dehidrasi, rasa lapar, dan kurang istirahat. Oleh karena itu, Anda dapat mencegah sakit kepala dengan tidak melewatkan sahur, memenuhi kebutuhan cairan tubuh, membatasi konsumsi kafein dan istirahat yang cukup.
- Dehidrasi
Masalah pada kesehatan ini juga sering terjadi saat puasa, apalagi jika kebutuhan cairan tidak terpenuhi. Dehidrasi umumnya ditandai dengan munculnya rasa haus, pusing, sulit berkonsentrasi, sesak napas, jantung berdebar, denyut nadi lemah, buang air kecil tidak lebih dari delapan jam dan kehilangan kesadaran.
Jika Anda mengalami gejala di atas, segera batalkan puasa Anda dengan minum air putih. Untuk menghindari dehidrasi saat berpuasa, Anda bisa menggunakan pola 2-4-2, yaitu minum air putih dua gelas saat berbuka, air putih empat gelas saat makan malam, dan air putih dua gelas saat sahur.
- Sembelit
Sembelit atau sembelit saat berpuasa bisa disebabkan karena mengonsumsi makanan rendah serat. Anda bisa mencegahnya dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Serat dapat membantu melancarkan sistem pencernaan, mencegah sembelit, dan bahkan membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
- Hipertensi
Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi dan ingin berpuasa, bicarakan dengan dokter Anda terlebih dahulu. Dokter akan meresepkan obat yang bisa Anda konsumsi saat berpuasa untuk mencegah gejala muncul. Selama kondisi ini tidak menimbulkan komplikasi, penderita hipertensi umumnya diperbolehkan berpuasa.
- Perawatan Rutin
Jika obat yang diresepkan harus diminum di siang hari, maka diperbolehkan untuk tidak berpuasa dan menggantinya di hari lain (setelah bulan Ramadhan berakhir). Begitu juga jika obat ini digunakan untuk pengobatan jangka pendek.
Namun, jika perawatannya jangka panjang, Anda harus membicarakannya dengan dokter Anda. Dokter mungkin akan memberikan perubahan dosis dan frekuensi pengobatan saat berpuasa, misalnya minum obat saat sahur dan berbuka puasa. Jika Anda mengalami gangguan kesehatan saat berpuasa, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Lakukan medical check up supaya tubuh Anda tetap sehat di bulan puasa. Untuk mendapatkan paket medical check up murah Anda bisa mengunjungi website plazamedis, disana mereka menyediakan berbagai paket medical check up suapaya Anda terjamin akan kesehatannya.